Sinergi Kementan – TNI AD Perkuat Perluasan Areal Tanam Padi di Indonesia
JAKARTA (bsip-kalsel) --- Penguatan perluasan areal tanam (PAT) padi ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi secara nasional dengan target sebanyak dua hektar lahan sawah kering pada tahunj 2024 ini. Hal ini untuk memperkuat ketahanan pangan secara mandiri tanpa harus bergantung pada kebijakan impor.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat rapat koordinasi dan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kementerian Pertanian dengan TNI AD di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat 08 Maret 2024. Dalam acara ini, Kepala BSIP Kalimantan Selatan, Dr. Ahmad Subhan, M.Sc hadir bersama pejabat tinggi Kementerian Pertanian lainnya dari seluruh Indonesia.
Mentan Amran mengungkapkan salah satu cara yang akan dilakukan untuk memperkuat PAT ini adalah melalui program pompanisasi. Pompanisasi adalah solusi cepat kita dalam menghadapi masalah cuaca. Mentan berharap pompa yang ada saat ini segera dioperasikan untuk mempercepat akselerasi tanam tahun 2024. Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 2 triliun untuk sistem pompanisasi, kemudian intensif solar dan juga benih secara gratis.
Disamping itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengaku siap untuk merealisasikan kebutuhan air bagi lahan-lahan sawah di seluruh Indonesia terutama dengan menggunakan pompanisasi sebagai alat percepatan tanam.
Melalui MoU dan PKS ini, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan berbagai langkah nyata untuk mencapai tujuan bersama dalam memajukan sektor pertanian. Khususnya dalam hal perluasan lahan tanam padi dan peningkatan sistem irigasi melalui pompanisasi, melalui Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/kota bersama dengan Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) di seluruh Indonesia.